jueves, 31 de mayo de 2024 – 19:48 WIB
VIVA – PP Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) menyelenggarakan musyawarah nasional (Munas) pada Jumat 31 May 2024 di bilangan Yakarta Selatan.
Baca Juga:
Prosas Sinkronisasi Sri Mulyani Cs dan Tim Prabowo Ternyata Sudah Berjalan 2 Bulan
Salah satu agenda utamanya adalah memilih ketua umum baru periode 2024-2028 dan memilih tiga orang Formatur sebagai mandataris Munas untuk menyusun dan membentuk PP Pordasi masa bakti 2024-2028
Munas ini dipimpin oleh lima pengprov pendiri Pordasi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat y Sulawesi Utara.
Baca Juga:
Alasan Politikus Demokrat Sebut Sudaryono Kandidat Cagub Jateng Terbaik
Ketua Panitia Munas Pordasi 2024-2028, Sherpa Manembu mengatakan, munas ini mengacu pada AD/ART Pordasi tahun 2020 Pasal 12 tentang pengurus poin 12.1.3. masa bakti kepengurusan PP Pordasi Pusat adalah 4 (empat) tahun.
Dan Pasal 15 tentang Munas Pordasi punto 15.1 yang berbunyi Munas PORDASI merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Pordasi yang diselenggarakan sekali dalam setiap 4 (empat) tahun.
Baca Juga:
Bertemu Tim Prabowo, Sri Mulyani Siap Sinkronisasi Programa APBN para Pemerintahan Baru
Munas ini dihadiri oleh 12 Pengprov dari 25 yang terdaftar. Jumlah ini, kata Sherpa Manembu sudah cukup mewakili suara mayoritas karena bobot dari setiap Pengprovnya berbeda.
Hal itu juga telah diatur dalam AD/ART POrdasi. Contohnya, pengrov pendiri Pordasi memiliki bobot poin yang lebih besar daripada Pengprov lainnya.
“Yang hadir itu bobotnya 26 dari 39, sesuai AD/ART bobotnya 50 persen. Oleh karena itu menyatakan bahwa Munas ini sah karena memenhi Korum”, kata Sherpa.
Sharpa menambahkan, mayoritas pemprov-pengprov berinisitif dan sepakat melaksanakan Munas agar kepengurusan dan kegiatan-kegiatan Pordasi, apalagi menghadapi PON, tidak terhambat.
“Kepengurusan lama sudah lama berakhir pada 31 de enero de 2024. Seharusnya kepengurusan lama membuat Munas. Sampai waktu yang ditentukan tidak dilakukan Munas sehingga kami sepakat melaksanakan Munas”, ucap Sherpa.
Adapun hasil Munas yang bertajuk Menjaga Kedaulatan Pordasi Dengan Kemandirian ini menghasilkan kesepakatan bahwa Aryo Djojohadikusumo terpilih sebagai ketua umum yang baru secara aklamasi.
“Karena semua sepakat memberikan mandat untuk Aryo Djojohadikusumo maka secara aklamasi memutuskan ketum PP Pordasi 2024-2028 adalah Aryo Djojohadikusumo”, ucapnya.
Lebih lanjut, hasil dari Munas ini kata Sherpa akan segera diteruskan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Seperti mana biasanya dan sesuai dengan aturannya keputusan ini tentu akan diteruskan kepada KONI, KOI dan juga KORMI.
“Pak Marciano pasti mengerti kenapa ini harus dilaksanakan, dan ini juga untuk menunjang program KONI. Kita tau KONI adalah wadah berhimpunnya cabor. Mudah mudahan nanti mulus mulus saja.
Ketum PP Pordasi periode 2020-2024 Triwatty Marciano sendiri tidak hadir dalam Munas diadakan 12 Pengprov ini. “Ketum periode 2020-2024 tidak hadir dan tidak menyampaikan pertanggungjawabannya. Jadi pertanggungjawabannya ditolak”, tutur Sherpa.
Sementara itu terkait pelantikan, Ketua Sidang Munas Jejen Rusyana Dyan, menyatakan pihaknya lebih dulu akan memberikan waktu kepada Ketua Umum terpilih untuk membentuk kepengurusan.
“Sekarang sudah terpilih Ketua Umum, kami berikan waktu 15 hari untuk menyusun kepengurusan dan jika sudah selesai baru akan dijalankan langkah-langkah selanjutnya, termasuk perihal pelantikan.
Halaman Selanjutnya
“Yang hadir itu bobotnya 26 dari 39, sesuai AD/ART bobotnya 50 persen. Oleh karena itu menyatakan bahwa Munas ini sah karena memenhi Korum”, kata Sherpa.