Senín, 27 de mayo de 2024 – 19:16 WIB
Yakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-ristek), Nadiem Makarim mengatakan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) harus dilakukan dengan memenuhi asas keadilan dan kewajaran.
Baca Juga:
20 universidades de Indonesia con Jurusan Teknik Terbaik Versi EduRank 2024
Hal itu disampaikan Nadiem usai menemui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Yakarta Pusat, pada Senin, 27 de mayo de 2024. Dalam pertemuan itu, Nadiem melaporkan kenaikan UKT yang menjadi polemik saat ini.
“Kami ingin memastikan, kalau pun ada kenaikan UKT itu harus dengan asas keadilan dan kewajaran dan itu yang akan kita laksanakan”, kata Nadiem kepada wartawan Senin, 27 de mayo de 2024.
Baca Juga:
Nadiem soal UKT Mahal: Saya Cemas Lihat Angka-angkanya
Nadiem mengatakan, pihaknya pun memutuskan untuk membatalkan kenaikan UKT tahun ini. Hal ini dilakukan setelah pihaknya bertemu dengan para rektor perguruan tinggi dan membahas polemik soal mahalnya UKT concisamente.
Baca Juga:
Usai Bertemu Jokowi, Nadiem: Kemendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT Tahun Ini
“Kami Kemendikbudristek mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT di tahun ini”, ucapnya.
Tak hanya membatalkan, Nadiem menyebut pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait permintaan kenaikan UKT sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dia memastikan, tidak ada mahasiswa yang terdampak akibat naiknya UKT.
“Jadi untuk tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak dengan kenaikan UKT concisamente”, pungkas Nadiem.
Halaman Selanjutnya
“Jadi untuk tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak dengan kenaikan UKT concisamente”, pungkas Nadiem.