Kamis, 30 de mayo de 2024 – 13:05 WIB
Jacarta – Pemerintah melalui Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah merestui 3 usulan KEK baru, yakni KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, KEK di Kabupaten Tangerang (BSD), y KEK di Kabupaten Morowali. Hal itu diatur melalui PP No. 40/2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus.
Baca Juga:
Jokowi Sudah Teken 9 Nama Pansel Capim KPK, Siapa Saja?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya akan merekomendasikan ketiga tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk kemudian ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP).
“Usulan KEK baru sudah disetujui”, kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis, 30 de mayo de 2024.
Baca Juga:
Di Depan Para Pemimpin Global, Menko Airlangga Beberkan Upaya Keberhasilan Perekonomian Indonesia
Dia menjelaskan, KEK di kawasan BSD (Kabupaten Tangerang) merupakan KEK Kesehatan, Pendidikan, dan Teknologi, dan bukan di sektor propertyti. Lalu KEK pengembangan nikel di Kabupaten Morowali, dipastikan Airlangga juga akan melibatkan PT Vale. Kemudian KEK Kesehatan di Pulau Batam, merupakan hasil kerja sama dengan Rumah Sakit Apollo de la India.
Baca Juga:
Babak Baru Pengembangan Transportasi Massal Berbasis Kereta di Bali
“Itu diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi untuk masyarakat di Kepulauan Riau dan sekitarnya”, ujar Airlangga.
Diharapkan, ketiga KEK baru yang disetujui juga akan mampu mendukung ekosistem usaha di sekitar kawasan. Para memastikan keberlangsungan dan perkembangannya, Airlangga juga menekankan pentingnya monitoreo pada masing-masing KEK.
“Saya minta ke depannya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memonitor realisasi investasi tersebut”, ujarnya.
Diketahui, target realisasi investasi ketiga KEK baru itu totalnya mencapai Rp 161,09 triliun. Rinciannya, KEK di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten memiliki target realisasi investasi sebesar Rp 18,8 triliun, dan akan menyerap tenaga kerja 13.446 orang.
KEK yang terletak di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) concisamente bergerak di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan internacional, dengan pengembangan teknologi digital.
Kemudian KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam memiliki komitmen realisasi investasi Rp 6,91 triliun, dan serapan tenaga kerja sebanyak 105.406 orang. Sementara KEK di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan hilirisasi nikel berbasis industri hijau, memiliki target investasi hingga beroperasi penuh sebesar Rp 135,38 triliun dengan serapan tenaga kerja sekitar 136.000 orang.
Halaman Selanjutnya
“Saya minta ke depannya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memonitor realisasi investasi tersebut”, ujarnya.