Kamis, 30 de mayo de 2024 – 16:14 WIB
VIVA – Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia atau SDM menuju Indonesia Emas, salah satu lembaga pendidikan Monash University Indonesia, yang berada di BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, memberikan program khusus, bagi para mahasiswa strata satu atau S1.
Baca Juga:
15 Universitas Islam Terbaik di Dunia Versi UniRank: Universitas dari Indonesia Masuk Daftar!
Di mana, universitas yang berbasis kampus luar negeri ini, akan melakukan kerjasama dengan 10 universitas swasta melalui, program keberlanjutan jenjang pendidikan pasca sarjana atau S2. Para mahasiswa S1 yang masuk dalam 10 universitas itu, diberikan kemudahan untuk melanjutkan programa S2 ke Monash University.
Baca Juga:
10 aplicaciones gratuitas Terbaik, Bikin Belajar Jadi Lebih Baik
“Jadi, kita ada program kerjasama dengan 10 universitas di Tangerang, Yakarta, Surabaya dan Bandung. Di mana mahasiswa S1 yang sesuai dengan program yang ada setelah selesai jenjang S1 nya langsung masuk ke S2 Monash University. Jadi, ketika nanti lulus, mereka langsung mendapatkan dua gelar, S1 dan S2 -nya”, directora de operaciones de kata y vicepresidenta de la Universidad de Monash, Tantia Dian Permata Indah, Kamis, 30 de mayo de 2024.
En este caso, la Universidad de Monash es una de las principales universidades de la Universidad de Monash y sus principales objetivos son el programa y el programa de dimiliki oleh lembaga pendidikan asal Australia conciso. Serta memiliki visi misi yang sama untuk menunjang mahasiswa agak memiliki penguatan di dunia kerja.
Baca Juga:
DPRD y Jurnalis Kota Tangerang Sepakat Tolak RUU Penyiaran
“Kita pilih kampus ini karena ada kesamaan program karena itu berpengaruh untuk kelanjutan dari S1 dan S2 -nya. Terlebih, ada semangat pengembangan kampus untuk menguatkan mahasiswanya. Dalam program ini, bukan hanya soal kelanjutan pendidikan, tapi kita juga berikan harga khusus kepada wa yang ikut program dengan potongan harga 20 persen”, ujarnya.
Sementara itu, Monash University turut bekerjasama dengan lembaga terkait seperti pemerintah ataupun organisasi wartawan, dalam hal ini AJI (Asosiasi Jurnalis Indonesia) untuk menyajikan hasil riset atas sebuah kasus atau fenomena di masyarakat.
Codirector de Gestión y Políticas Públicas del Centro de Investigación de Datos y Democracia (Indonesia) Universidad de Monash, Ika Idris mengatakan, pihaknya menjadi salah satu kampus yang turut berkontribusi dengan beberapa lembaga untuk menyajikan data atas hasil riset fenomena publik, seperti saat pemilu 2024.
“Kita ini kan riset, tapi kalau tidak berkontribusi untuk apa, makanya kita kolaborasi dengan pemerintah dan juga lembaga untuk bisa menyajikan data-data dari hasil riset kami. Dan kedepannya, akan kami inovasikan agar hasil riset dari Monash University, bisa dilihat secara umum dengan kemasan yang sesuai agar mempermudah pengakses”, ungkapnya.
Halaman Selanjutnya
Codirector de Gestión y Políticas Públicas del Centro de Investigación de Datos y Democracia (Indonesia) Universidad de Monash, Ika Idris mengatakan, pihaknya menjadi salah satu kampus yang turut berkontribusi dengan beberapa lembaga untuk menyajikan data atas hasil riset fenomena publik, seperti saat pemilu 2024.