jueves, 7 de junio de 2024 – 17:58 WIB
JACARTA – Pemerintah árabe saudita tengah memperketat pemeriksaan terhadap jemaah, khususnya untuk mengidentifikasi jemaah yang menggunakan visa non haji. Para ello, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah agar senantiasa membawa identitas pengenal sebagai jemaah haji selama di Tanah Suci yaitu kartu dan gelang identitas, visa haji, paspor, serta pengenal diri lainnya ketika ke luar hotel atau ke Masjidil Haram.
Baca Juga:
Buntut WNI ke Mekkah Dideportasi karena Pakai Visa Non-Haji, DPR Sebut Situasi Dilematis
Aparat Saudi saat ini sedang mengintesifkan pemeriksaan, dan penjagaan ketat akses masuk Kota Makkah dan wilayah Armuzna.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, otoritas árabe saudita pada penyelenggaraan haji tahun ini menerbitkan kebijakan seluruh jemaah haji harus memiliki tarjeta inteligente. Programa ini mendapat perhatian secara khusus dari Kementerian Haji, Kementerian Dalam Negeri, dan pihak Keamanan Umum Arab Saudi.
Baca Juga:
Menteri Saudi: Haji adalah Ibadah, Bukan untuk Kegiatan Politik
“Jemaah yang tidak memiliki tarjeta inteligente, dilarang masuk ke Armuzna, apa pun kedudukannya. Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar”, katanya dalam keterangan resmi Kemenag di Yakarta, Jumat (06/07/2024).
Baca Juga:
Bukan Hanya Syarat Wajib Haji, Ternyata Ini Hikmah Bermalam di Muzdalifah
“Karenanya, selain harus membawa paspor, visa haji, dan identitas lainnya saat berada di luar hotel, jemaah agar menyimpan dengan baik smart card. Pastikan tersipan di tempat aman”, sambungnya.
“Segera lapor ke petugas sektor bila smart card miliknya hilang untuk segera di lakukan penggantian”, ia menambahkan.
Menjelang puncak haji, Widi melanjutkan, PPIH melakukan persiapan pelaksanaan safari wukuf jemaah di Arafah. Persiapan melibatkan para petugas layanan lansia, disabilitas, dan tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH) dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), programa safari wukuf ini terus disosialisasikan ke hotel-hotel jemaah menginap.
Ia mengatakan, PPIH mengalokasikan 300 kuota yang bagi jemaah lansia yang tidak mampu melaksanakan wukuf di Arafah, kuota conciso pero telah mempertimbangkan jumlah petugas yang akan memberamai jemaah yang disafariwukufkan.
“Setiap satu petugas akan mengurus lima jemaah lansia nonmandiri, termasuk memandikan, menyuapi, dan kebutuhan individu lansia lainnya. Mekanisme pendorongan jemaah safari wukuf dilakukan pada 9 Zulhijjah pagi, jemaah lansia di hotel transit dibawa dengan 10 bus menuju Arafah”, katanya.
Ia juga berpesan bagi jemaah khususnya jemaah muda dan sehat agar membantu jemaah lain khususnya jemaah lansia yang membutuhkan bantuan dan pertolongan selama di Tanah Suci.
“Saling peduli antarjemaah ini diharapkan menumbuhkan kebersamaan yang kuat dan menjadi ladang amal yang diperoleh selama menjalani ibadah haji”, pesannya.
PPIH terus mengingatkan jemaah agar menjaga kesehatan tubuhnya dengan istirahat yang cukup, makan tepat waktu, mengonsumsi vitamina yang dibutuhkan dan melakukan konsultasi ke dokter kloter, klinik sektor bila mengalami keluhan kesehatan.
“Mengingat cuaca panas saat ini di Kota Makkah, aktivitas ibadah jemaah dapat dilakukan di musala hotel atau masjid sekitar hotel, mendalami manasik haji dan mengikuti bimbingan dan konsultasi ibadah yang diselenggarakan di musala hotel”, tutupnya.
192 Ribu Lebih Jemaah Tiba di Tanah Suci
Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kamis, 6 de junio de 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Jumat, 7 de junio de 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 192.293 orang yang terbagi dalam 490 kelompok terbang. Jemaah yang wafat saat ini berjumlah 51 orang, dengan rincian, wafat di Embarkasi 4 orang, di Medina 16 orang, di Makkah 29 orang, y di Bandara 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.
Desde el jueves 7 de junio de 2024, terdapat 16 kelompok terbang, con jumlah 6.446 jemaah haji orang, akan diterbangkan ke Jeddah, con rincian sebagai berikut:
1. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.113 jemaah/3 Kloter
2. Embarkasi Yakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 880 jemaah/2 Kloter
3. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 Kloter
4. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 720 jemaah/2 Kloter
5. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 Kloter
6. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 439 jemaah/ 1 Kloter
7. Embarkasi Yakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jemaah/3 Kloter
8. Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 392 jemaah/1 Kloter
9. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 Kloter
10. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 322 jemaah/1 Kloter
Halaman Selanjutnya
“Segera lapor ke petugas sektor bila smart card miliknya hilang untuk segera di lakukan penggantian”, ia menambahkan.