Senin, 3 de junio de 2024 – 19:11 WIB
Palembang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan (Sumsel) melakukan teknologi modificakasi cuaca (TMC) untuk memindahkan awan dan mengendalikan hujan guna mengantisipasi banjir di wilayah Sumsel.
Kepala Pelaksana BPBD Sumsel Ikbal Alisyahbana dikonfirmasi di Palembang, Senin, 3 de junio de 2024, mengatakan bahwa TMC yang dilakukan di Pangkalan Udara Sri Mulyono Palembang sejak Kamis, 30 de mayo de 2024 merupakan dalam rangka mendukung penanganan darurat bencana banjir dan longsor di wilayah yang ada de Sumatra Selatán.
Ia menyebutkan bahwa TMC itu ada dua jenis yakni memacu untuk turunnya hujan dan memecah awan untuk memindahkan hujan. Sementara yang dilakukan oleh pihaknya merupakan pemindahan hujan.
Baca Juga:
Banjir Rendam 87 Desa di Katingan Kalimantan Tengah, Menurut BNPB
“TMC telah dilakukan sebanyak tiga sorti hingga Sabtu, 1 de junio de 2024 dan telah menyemai tiga ton NaCl di langit Sumatra Selatan. Kemudian hari ini yang terakhir kami lakukan satu torsi”, katanya.
Baca Juga:
Momen Dua Batu Raksasa di Kawasan Gunung Marapi Diledakkan
Ia menambahkan pihaknya masih memantau kondisi apabila masih tidak memungkinkan maka akan kembali melakukan TMC untuk mengantisipasi hujan deras yang berdampak pada banjir.
Pemindahan dilakukan dengan memecah awan dan mengarahkan ke lokasi- lokasi yang memungkinkan seperti ke arah lautan.
Operasi TMC ini dilakukan berdasarkan arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat meninjau wilayah lokasi terdampak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan memimpin Rapat Koordinasi bersama unsur forkopimda pemerintah daerah terdampak lainnya seperti Pemprov Sumatra Selatan, Pemkab OKU, Pemkab OKU Se latan dan pemkab muara enim beberapa waktu lalu. (hormiga)
Baca Juga:
Gunung Dempo Berstatus Waspada Nivel II setelah Erupsi, Menurut PVMBG
Potensi Hujan Masih Tinggi meski Sudah Masuk Musim Kemarau, Menurut BMKG
BMKG menyebutkan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia masih tinggi hingga akhir tahun ini atau setidaknya hingga bulan septiembre meskipun sudah musim kemarau.
VIVA.co.id
3 de junio de 2024