Home Noticias Kenang William Soeryadjaya, Jokowi: Kita Patut Belajar dari Perjuangan Sang Perintis Grup...

Kenang William Soeryadjaya, Jokowi: Kita Patut Belajar dari Perjuangan Sang Perintis Grup Astra

57
0
ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab ab


Jacarta – Presidente Joko Widodo (Jokowi) miembro de la junta directiva William Soeryadjaya yang akan diluncurkan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, pada 12 Juni mendatang.

Baca Juga:

SYL Klaim Berkontribusi Pendapatan Negara Rp2.400 Triliun tapi Nama Baiknya Hancur

Dalam buku tersebut Presiden Joko Widodo menekankan inovasi dan industrialisasi menjadi kunci penting bagi Indonesia untuk naik kelas menjadi negara berpenghasilan tinggi sebelum 2045. Untuk itu, dibutuhkan sosok pengusaha seperti William Soeryadjaya yang telah mendirikan dan membesarkan Grup Astra sebagai salah lokomotif nacional perekonómico.

“Kita patut belajar dari perjuangan cantó perintis Grup Astra, yaitu almarhum Pak William Soeryadjaya”, ujar Jokowi, dikutip, Rabu, 5 de junio de 2024.

Baca Juga:

KWI Tak Akan Ajukan Izin Usaha Tambang

Diketahui, memoar berjudul “Semangat Hidup dan Pasrah kepada Tuhan” ini merupakan karya almarhum Ramadhan KH, salah seorang penulis biografi dan otobiografi ternama Indonesia. Setelah tertunda 20 tahun lebih lamanya, buku ini kini akan diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

“Saya yakin buku ini akan menjadi inspirasi, sekaligus pemantik semangat bagi pembaca untuk terus berjuang dan teguh pada komitmen mewujudkan kejayaan”, dijo el presidente Jokowi.

Baca Juga:

Pakar Sarankan Dua Nama Ini Jadi Pengganti Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN

“Para innovador, emprendedor dan manajer hebat seperti inilah yang akan menjadi lokomotif pembangunan Indonesia”, tambahnya.

Peluncuran buku akan mengundang Presidente Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, serta dihadiri para tokoh bisnis, budaya, dan sastra. acara bertajuk ‘Homenaje a William Soeryadjaya y Ramadhan KH’ ini juga akan diisi Pentas Teater ‘Om William Kita’ yang diperankan como Reza Rahadian, Happy Salma, y ​​Verdi Solaiman, serta didukung como Agus Noor (sutradara), Gilang Ramadhan (aransemen musik), y Shahnaz Haque (narador), Adi Darmawan (Proyecto Komodo) y Dian HP.

Presidente Joko Widodo (Jokowi) di Persemaian Mentawir Kalimantan Timur

Foto :

  • Presidente de la Secretaría Biro Pers

Gilang Ramadhan, putera kedua almarhum Ramadhan KH, mengungkapkan, penyusunan memoar ini berawal dari keinginan besar ayahnya untuk menuliskan kisah William Soeryadjaya yang sangat dikaguminya.

“Bapak itu kalau menulis buku pasti mencari seseorang yang bisa memberikandamak positif bagi Indonesia”, ujarnya.

“Om William itu bukan hanya sukses dari sisi bisnis, tetapi juga perjalanan hidupnya yang penuh tantangan membuat dia gigih dan pantang menyerah. Ada sisi humanis dari Om William yang diangkat oleh Bapak dalam buku ini”, ungkapnya.

Jokowi mengingatkan, decada ini merupakan impulso yang tepat bagi Indonesia untuk naik kelas menjadi negara berpenghasilan tinggi sebelum 2045.

“Kuncinya, kita harus konsisten dan bekerja keras untuk melakukan inovasi dan industrialisasi secara inklusif dan berkelanjutan”, ungkapnya.

Jokowi menambahkan, peran swasta dalam sejarah inovasi dan industrialisasi di Indonesia, tidak lepas dari nama besar Grup Astra yang didirikan oleh William Soeryadjaya. Sejak 1980-an, dua produk Astra yakni mobil Toyota Kijang dan sepeda motor Honda, sudah dikenal luas oleh publicik Indonesia.

“Keduanya adalah sedikit dari sekian banyak produk Grup Astra di Indonesia, yang telah berkontribusi besar dalam membuka peluang kerja, ekspor, dan pertumbuhan ekonomi”, kata Jokowi.

En su memoria inicial, William Soeryadjaya bercerita tentang awal mula pembuatan mobil Toyota Kijang pada pertengahan tahun 1970-an. Ketika itu, dirancang satu jenis kendaraan bermotor yang murah, biaya pemeliharaannya rendah, dan irit dalam pemakaian bahan bakar.

Dari gagasan ini lahirlah di Indonesia jenis kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) yang muncul dengan berbagai merek. Dari sekitar lima merek KBNS yang muncul pada pertengahan dasawarsa 1970-an, hanya Toyota Kijang yang mampu bertahan dan berkembang.

Pendiri Astra Internacional, William Soeryadjaya

Pendiri Astra Internacional, William Soeryadjaya

Jenis kendaraan ini diperkenalkan untuk pertama kalinya kepada masyarakat Indonesia el 9 de junio de 1977. Hanya dalam waktu enam bulan sejak diperkenalkan, lebih dari 1.000 unidades Toyota Kijang telah diproduksi. Dan hanya dalam waktu kurang dari dua tahun kemudian, unidad yang ke-100 ribu dapat dicapai.

“Saya ingin Indonesia, yang sebenarnya kaya akan tanahnya, alamnya, iklimnya, dan penduduknya yang beragam etnis, bisa bersatu, maju, dan tak kalah dengan bangsa lain”, kata William dalam Memoarnya.

“Karena itu, jadikanlah perusahaan kita ‘el Marubeni indonesio’ atau El Samsung indonesio”, ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

Fuente: Biro Pers Sekretariat Presiden

Halaman Selanjutnya





Fuente