Selasa, 4 de junio de 2024 – 14:37 WIB
Jacarta – Ester Nurumi Tri Wardoyo, miembro del Abierto de Indonesia 2024. Turun pada babak 32 besar, putri kelahiran Jayapura, Papua itu berhasil memetik kemenangan meyakinkan atas wakil Jepang, Nozomi Okuhara.
Baca Juga:
Jadwal Pebulutangkis RI del Abierto de Indonesia 2024 Hari Ini
Ester Nurumi Tri Wardoyo turun bertanding di lapangan pertama Istora Senayan, Yakarta, Selasa 4 de junio de 2024. Dia memaksa Nozomi Okuhara menyerah dalam dua game langsung, 21-17 y 21-16.
Di atas kertas, Ester tidak diunggulkan. Karena dia ada di ranking 35, sementara sang lawan menempati urutan 16. Tapi, perempuan berusia 18 tahun itu mampu memberi kejutan.
Baca Juga:
Mengejutkan, Raja Bulutangkis Dunia Mundur del Abierto de Indonesia 2024
Diakui oleh Ester, menghadapi Nozomi tidaklah mudah. Dia harus bermain lebih sabar karena sang lawan memiliki permainan bertahan yang solid.
“Nozomi bukan pemain yang mudah dimatikan. Dia pemain yang tahan, jadi sayua juga harus lebih bertahan”, kata Ester saat ditemui usai pertandingan.
Baca Juga:
Abierto de Indonesia 2024 Sudah Siap Digelar
VIVA Bulutangkis: Tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara.
- Instagram: Nozomi Okuhara
Ada momento del juego kedua saat Ester tertinggal 5-10 de Nozomi. Dari pengakuannya itu terjadi karena kurangnya adaptasi dengan lapangan.
“Puji Tuhan saya bisa beradaptasi dengan cepat, dan memulai lagi dari lawan. Saat itu juga permainan Nozomi sudah keluar, dan itu membuat saya sempat keteteran”, tuturnya.
Bermain di turnamen nivel 1.000 dan di negara sendiri, diakui oleh Ester memberi motivasi tersendiri. Karena ini adalah momen baginya untuk unjuk kemampuan melawan pebulutangkis unggulan dunia.
“Nervioso sudah pasti, tapi ada juga rasa emocionado ingin bermain melawan Nozomi, dan itu jadi motivasi saya. Kita main di Indonesia, saya mau menampilkan yang terbaik”, ujar Ester.
“Target saya di turnamen ini tidak memikirkan hasil, yang penting saya bisa kasih penampilan terbaik saja”, imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
“Puji Tuhan saya bisa beradaptasi dengan cepat, dan memulai lagi dari lawan. Saat itu juga permainan Nozomi sudah keluar, dan itu membuat saya sempat keteteran”, tuturnya.