jueves, 14 de junio de 2024 – 13:41 WIB
VIVA – Pelita Jaya Basketball, miembro de Indonesia de la Liga de Campeones de Baloncesto FIBA, ha hecho una gran competencia con grandes jugadores. Setelah mendapatkan tiket kualifikasi karena menjadi finalis musim IBL 2023 bersama Prawira Bandung, Pelita Jaya melakoni babak Kualifikasi pertama (2-7 de abril de 2024) di Ulaanbaatar, Mongolia terdapat 8 tim dari regional sudeste y este de asia (Indonesia, Tailandia, Mongolia, Hong- Kong, Singapur, Malasia) dimana tim kebanggan PJ-Holic ini dapat menyapu bersih walau berada dalam grup “neraka”. Babak kualifikasi pertama Pelita Jaya dapat mengalahkan:
Baca Juga:
Pelita Jaya Gagal Melenggang ke Semifinal BCL Asia
- Juara Liga Tailandia, Club de baloncesto de alta tecnología 81-99
- Juara Liga Mongolia, Ulán Bator Xac Broncos 83-89
- Juara Liga Singapur, Adroit Club 64-82
Dan lolos ke babak kualifikasi ke 2 (23-26 de abril de 2024) di Jakarta bersama Prawira Bandung, NS Matrix Malaysia & Hong-Kong Eastern. 4 tim bertarung di Jakarta untuk mendapatkan 2 tiket menuju babak pamungkas FIBA BCL ASIA di Dubai, UAE Berkat dukungan PJHolic & Masyarakat Indonesia kembali Pelita Jaya menyapu bersih babak kualifikasi ke 2 dengan mengalahkan:
Baca Juga:
Pelita Jaya Bakrie Kalahkan Tim Iran di BCL Asia 2024
- Juara Liga Malasia, NS Matrix 79-94
- Prawira Bandung 67-88
- Juara Liga Hong Kong, Este de Hong Kong 71-76
Dengan hasil sempurna 6-0 di babak kualifikasi Pelita Jaya langsung mendapatkan tiket menuju FIBA BCL ASIA di Dubai,UAE (9-15 Juni 2024) dimana kali ini akan berhadapan dengan para raksasa bola basket Asia para juara dari liga UAE, Jepang, Korea, China, Irán, Líbano. Hasil dibujando al grupo menempatkan Pelita Jaya kembali berada di grup “Neraka” Bersama Perwakilan dari Jepang (RÁNKING FIBA ASIA #3), Irán (RANKING FIBA ASIA #4) y Corea (RANKING FIBA #9) con composiciones de tim terbaik, Bahkan Irán y Corea masing masing memiliki 5 pemain Tim Nasional didalam squad-nya.
Baca Juga:
Viral Aksi Fuji Tampil con Girl Band Korea G-IDLE Tuai Hujatan: Minimal Hafal
Sayangnya Pelita jaya “Terpeleset” di game pertama melawan Hiroshima Dragonflies yang baru saja menjuarai Liga Bola Basket Jepang, B.League di akhir bulan mayo de 2024 con una puntuación de 86-68 margen yang cukup signifikan ini ternyata yang akan menentukan langkah Pelita Jaya kedepannya. Namun setelah mengalami kekalahan pertama selama rangkaian BCL ASIA, Pelita Jaya dapat mengukir sejarah Bola Basket Indonesia walaupun tanpa diperkuat pemain import andalan JaQuari Mclaughlin untuk pertama kali dapat mengalahkan perwakilan dari Iran Shahrdari Gorgan yang sedang menjadi juara Superliga iraní de 3 turba (2020-2024) ) dan diperkuat cant kapten Tim nasional Iran Arsalan Kazemi, iraní pertama yang di Draft oleh NBA dan memiliki pemain Import anyar di Joe Young Eks NBA dan 2020 CBA (Asociación China de Baloncesto) Campeón de puntuación y MVP extranjero más diperkuat Will Cherry Eks Cleveland Cavaliers dengan skor 97-90.
Sangat disayangkan di hari selanjutnya Gorgan dapat mengalahkan Hiroshima Dragonflies con 94-81 yang menjadikan Pelita Jaya Turun ke peringkat 3 karena perbedaan skor, Gorgan menjadi Juara Grup & Hiroshima Runner Up dan berhak melanjutkan ke babak semifinal. “Kalah” di luar pertandingan tiak memadamkan api para pemain Pelita Jaya yang di nahkodai Andakara Prastawa, Justin Brownlee & James Dickey III bermain hanya dengan 9 orang dikarenakan cedera dari Brandon Jawato, Agassi Goantara & JaQuori Mclaughlin Pelita Jaya berhadapan langsung dengan juara liga basket Corea (KBL) diperkuat escolta andalan tim nasional Korea Selatan Heo Ung yang baru saja mendapatkan gelar MVP ditambah 6 pemain timnas korea dan Import Deon Thompson, Pelita Jaya Mengambil game ini dengan kemenangan 7 Point 91-98 dan kembali menjadi tim Indonesia pertama yang dapat mengalahkan Tim Corea. Setelah terhenti di babak grup secara record Pelita Jaya menjadi peringkat ke 5 de 8 Team Secara en general con 2 kali menang y 1 Kali kalah.
Ini akan menjadi modal Pelita Jaya melanjutkan rangkaian musim IBL dan meraih titel juara setelah terakhir merasakan juara di tahun 2017. Harapan dengan ini Pelita jaya telah berhasil melegitimasi Bola basket Indonesia & Kompetisi Indonesian Basketball League di level Asia dengan mampu berhadapan dan mengalahkan para raksasa Asia.
Halaman Selanjutnya
Ini akan menjadi modal Pelita Jaya melanjutkan rangkaian musim IBL dan meraih titel juara setelah terakhir merasakan juara di tahun 2017. Harapan dengan ini Pelita jaya telah berhasil melegitimasi Bola basket Indonesia & Kompetisi Indonesian Basketball League di Level Asia dengan mampu berhadapan dan mengalahkan para raksasa Asia.