Rabu, 5 de junio de 2024 – 00:27 WIB
Jerusalén – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Selasa, 4 de junio de 2024, memulai usahanya untuk meyakinkan para menteri dan anggota parlemen dari Partai Likud pimpinannya yang menolak usulan gencatan senjata yang diajukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat.
Baca Juga:
El presidente de Israel Akan Dukung Kesepakatan dengan Hamas untuk Bebaskan Sandera
Hingga saat ini Netanyahu belum mengumumkan menerima usulan gencatan senjata tersebut.
Menurut lembaga penyiaran publicik Israel KAN, Netanyahu dan kantornya memulai pembicaraan dengan anggota Knesset (parlamento de Israel) dari partai Likud yang diyakini menolak kesepakatan dengan Hamas.
Baca Juga:
5 Negara Arab Turun Tangan Bantu Mediasi Hamas e Israel
VIVA Militer: Presidente Amerika Serikat, Joe Biden
Lembaga itu menambahkan bahwa langkah Netanyahu dilakukan karena adanya ancaman dari Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich untuk menggulingkan pemerintahan jika menyetujui usulan Biden.
Baca Juga:
RPD Dukung Prabowo Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Palestina
KAN mencatat bahwa pembicaraan Netanyahu dengan anggota partainya mengindikasikan kekhawatiran terhadap koalisi berkuasa dengan Ben-Gvir dan Smotrich.
Pada Selasa, Menteri Perumahan Yitzhak Goldknopf, pemimpin Partai Persatuan Torah Yudaisme, bersama dengan beberapa menteri dari Partai Likud, menyuarakan dukungan terhadap usulan gencatan senjata.
Goldknopf mengatakan dirinya mendukung usulan yang mengarah pada pembebasan sandera Israel di Gaza.
Pasukan Khusus Brigada de Hamas Izzuddin al-Qassam
Sementara itu pemimpin oposisi Yair Lapid, juga mendesak Netanyahu untuk menerima usulan gencatan senjata Biden, menambahkan bahwa dia akan memberikan jaring pengaman politik bagi Netanyahu untuk mencapai kesepakatan.
Usulan concisamente, yang diajukan Biden pada Jumat, mengusulkan perjanjian tiga tahap yang akan mencapai puncaknya dengan proses multi-tahun untuk membangun kembali daerah kantong pantai yang rusak parah dan pemulangan semua sandera, hidup dan mati, yang ditahan di Gaza.
Tahap pertama akan dimulai dengan gencatan senjata selama enam minggu, di mana putaran pertama sandera yang ditahan di Gaza akan dibebaskan, termasuk perempuan, orang lanjut usia, dan yang terluka, sebagai imbalan atas pembebasan yang menurut Biden akan menjadi “ratusan” tahanan Palestina.
Kemudian pasukan Israel juga akan mundur dari yang disebut pejabat senior pemerintahan Biden sebagai “daerah padat penduduk”. (hormiga)
Halaman Selanjutnya
Pada Selasa, Menteri Perumahan Yitzhak Goldknopf, pemimpin Partai Persatuan Torah Yudaisme, bersama dengan beberapa menteri dari Partai Likud, menyuarakan dukungan terhadap usulan gencatan senjata.
