Rabu, 5 de junio de 2024 – 01:00 WIB
JACARTA – Tiko Aryawardhana dilaporkan oleh mantan istrinya, AW, ke Polres Jakarta Selatan. Pelaporan ini terkait dengan kasus dugaan penggelapan uang senilai Rp6,9 miliar.
Baca Juga:
Tak Hanya Ditilang, Pemilik Pajero Pakai Pelat Palsu Diancam Dipidanakan
Pengacara AW, Leo Siregar, mengungkapkan peristiwa ini terjadi sekitar tahun 2015 – 2021. Ketika itu, AW dan Tiko memutuskan mendirikan perusahaan bernama PT Arjuna Advaya Sanjaya (AAS) yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman, di mana keduanya masih berstatus suami istri. Desplácese hasta la información lengkapnya, ¡puaj!
Tiko yang memiliki kewenangan penuh terhadap perusahaan termasuk mengenai keuangan di tahun 2019, kemudian memutuskan untuk menutup usahanya karena tidak kuat membayar sewa.
Baca Juga:
Deolipa Yumara Minta Pegi Setiawan Dibebaskan, Ini Faktanya
Diungkap kuasa hukum sang mantan istri, kecurigaan terjadi dugaan penggelapan uang makin menguat ketika pada 2021 AW menemukan ada dua dokumen berupa P&L (pérdidas y ganancias) yang mencurigakan.
Setelah membandingkan dua dokumen conciso, AW menemukan adanya dugaan bahwa laporan conciso pero dimanipulasi untuk menyembunyikan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya. Hingga akhirnya di tahun 2022, pihak AW melakukan pelaporan ke pihak kepolisian.
Baca Juga:
Hasil Auditoría Ungkap Fakta Baru Jumlah Uang yang Diduga Digelapkan Tiko Aryawardhana
“Kita laporin dari tahun 2022”, kata kuasa hukum AW, conferencia de prensa virtual de Leo Siregar dalam, junio 4 de junio de 2024.
Setelah dua tahun sejak pelaporan, AW enggan untuk tampil ke publik. Lantas mengapa baru di tahun 2024 ini AW muncul dan membongkar masalah ini? Leo mengungkap bahwa selama ini kliennya melakukan sejumlah investigasi.
“Ini kan perkara ini tentang perseroan, kasus perseroan bukan seperti kasus pidana umum yang gampang menemukan tindak pidananya. Butuh yang namanya audit, butuh yang namanya investigasi, jadi memang AW sendiri sibuk dengan hal itu”, dijo Leo.
Leo melanjutkan, selama ini kliennya mencari bukti-bukti sekaligus mempelajari permasalahan yang terjadi dengan perusahaan concisamente. Alhasil, baru saat ini kliennya bisa menyampaikan permasalahan ini ke publik.
“Apalagi setelah saudara TA menyampaikan di 2019 bisnis ini ditutup mau tidak mau buku-buku di 2016 buku-buku di 2019, AW harus mempelajari itu. Dari mana untung-ruginya, dari mana permasalahannya. Dari situ makanya AW sangat lama sekali menyampaikan ini ke teman-teman (wartawan)”, kata Leo.
Di sisi lain, diungkap Leo, selama berbisnis dengan suami Bunga Citra Lestari, kliennya itu mengalami banyak kerugian secara finansial. Terlebih setelah ditemukannya ketidakcocokan laporan yang diungkap Tiko Aryawardhana dengan hasil audit dari auditor independiente.
“Laporan TA kepada AW perusahaan itu untung cuman mepet. Sedangkan dari laporan audit dari auditor kita yang coba melakukan investigasi temuan itu berbeda. Makanya sebenarnya meminta juga kepada pihak TA bahwa silakan dikonfirmasi di mana perbedaannya, di mana ada permasalahannya. Kami minta konfirmasi itu”, kata dia.
Halaman Selanjutnya
Setelah dua tahun sejak pelaporan, AW enggan untuk tampil ke publik. Lantas mengapa baru di tahun 2024 ini AW muncul dan membongkar masalah ini? Leo mengungkap bahwa selama ini kliennya melakukan sejumlah investigasi.