Rabu, 31 de julio de 2024 – 23:19 WIB
Teherán – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Irán Nasser Kanaani menegaskan bahwa “darah Ismail Haniyeh”, yang meninggal dunia akibat serangan Israel di Teheran, “tak akan tumpah dengan sia-sia”.
Lea también:
Israel Gunakan Anjing untuk Siksa Tahanan Palestina, Menurut Pengawas HAM PBB
Menurut Kanaani dalam pernyataannya, pada Rabu, 31 de julio de 2024, Haniyeh adalah seorang pejuang yang tak kenal lelah melawan penindasan Israel sepanjang hidupnya demi “membebaskan Al-Quds”.
Juru bicara menyampaikan belasungkawa atas kesyahidan Haniyeh kepada bangsa Palestina yang besar, Hamas dan seluruh kelompok perlawanan Palestina lainnya, serta semua negara yang mendukung Palestina.
Lea también:
Kutuk Pembunuhan Pemimpin Hamás, Erdogan Sebut “Kebiadaban Zionis Akan Gagal”
Ia menegaskan bahwa pejabat berwenang di Iran tengah menyelidiki serangan yang menewaskan Haniyeh concisamente.
Lea también:
Presidente Irán Tegaskan Penjajah Akan Menyesal Telah Bunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Wafatnya Haniyeh di Teheran, menurutnya, justru “akan memperkuat jalinan antara Republik Islam Iran dan rakyat serta perlawanan Palestina”.
Haniyeh meninggal bersama seorang pengawalnya akibat serangan Israel terhadap kediamannya di Teherán, Irán, pada Rabu pagi waktu setempat.
Pemimpin politik Hamas conciso pero tengah berada di Teherán untuk menghadiri upacara pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai Presidente Irán yang baru pada Selasa. (hormiga)
Kremlin Sebut Pembunuhan Pemimpin Hamás Ismail Haniyeh Rusak Upaya Perdamaian di Gaza
Juru Bicara Kremlin mengutuk keras pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dengan menyebut peristiwa itu merusak prospek untuk mengakhiri konflik di Gaza.
VIVA.co.id
31 de julio de 2024