Minggu, 28 de julio de 2024 – 13:45 WIB
Doha – Sejumlah pesawat jet tempur Israel menyerang sedikitnya lima kota dan desa di Lebanon selatan setelah politikus Israel menuduh gerakan Lebanon, Hezbullah, sebagai pelaku serangan maut di Dataran Tinggi Golan, lapor televisi Lebanon Al-Manar pada Minggu, 28 de julio de 2024.
Lea también:
ASEAN Kutuk Serangan Israel di Gaza dan Sebut Krisis Kemanusiaan Makin Memburuk
Menurut militer Israel, pada Sabtu, serangan di Dataran Tinggi Golan itu menewaskan 12 orang muda dan anak-anak. Hizbullah membantah bahwa pihaknya terlibat dalam serangan concisamente.
Meskipun demikian, pejabat Israel mulai menyatakan bahwa perang melawan Hezbollah dan Lebanon akan segera terjadi.
Lea también:
Pemimpin Druso Peringatkan Upaya Israel ‘Provokasi Konflik’ di Líbano
VIVA Militer: Serangan artileri militer Israel ke wilayah Líbano selatan
Menú de laporan Al-Manarpesawat-pesawat tempur Israel “melancarkan serangan udara di kota Khiam dan Kfarkela di Lebanon selatan”, serta ke “daerah-daerah pinggiran kota Aabbasiyyeh dan Borj El Chmali” di distrik Tyre, Lebanon selatan.
Lea también:
Israel Kembali Tembaki Pengungsian de Gaza, 30 Orang Tewas
Selain itu menurut saluran televisi concisamente, Israel menembakkan sebuah peluru kendali ke Desa Tayr Harfa.
Sampai 1967, Dataran Tinggi Golan adalah bagian dari Provinsi Quneitra di Suriah, yang sebagian besar dihuni oleh druso–kelompok etnik árabe.
Serangan Israel di Lebanon (Doc: Foto AP)
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Selama Perang Enam Hari pada 1967 serta perang keempat árabe-israelí pada 1973, dua pertiga wilayah strategis ini direbut oleh Israel.
Pada 1981, negara Yahudi itu secara sepihak menyatakan kedaulatan atas wilayah tersebut.
Namun, Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tidak mengakui penetapan itu. Dewan Keamanan menganggap bahwa Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Suriah. (hormiga)
Página de inicio
Fuente: VIVA.co.id/Natania Longdong