Kamis, 8 de agosto de 2024 – 13:17 WIB
Yakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) julio de 2024 yang mengalami kenaikan.
Lea también:
Dirut PNM Dinobatkan Sebagai Penggerak Transformasi Sosial Ekonomi dan Pemberdaya Perempuan
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengungkapkan, indeks keyakinan konsumen julio de 2024 sebesar 123,4, atau lebih tinggi dibandingkan 123,3 pada bulan sebelumnya.
“Kuatnya keyakinan konsumen pada julio de 2024 didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang meningkat dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis”, kata Erwin dalam keterangan resmi, Kamis, 8 de agosto de 2024.
Lea también:
FMI Sebut Ekonomi RI Kuat di Tengah Gejolak Global, BI Tegaskan Ini
Erwin menuturkan, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Juli 2024 tercatat masing-masing sebesar 113,5 dan 133,3.
Lea también:
Foro de directores ejecutivos de AFPI 2024: Pemberantasan Pinjol Ilegal hingga Branding Baru Jadi Sorotan
Adapun pada Juli 2024 ini, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini meningkat, tecermin dari IKE Juli 2024 yang meningkat menjadi sebesar 113,5. Peningkatan IKE Juli 2024 didorong oleh meningkatnya seluruh komponennya, yaitu indeks penghasilan saat ini, indeks ketersediaan lapangan kerja, dan indeks pembelian barang tahan lama masing-masing menjadi sebesar 121,4, 107,7, dan 111,5.
Sedangkan untuk ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau tetap kuat. Hal ini tecermin dari IEK julio de 2024 yang berada dalam zona optimis sebesar 133,3.
“Tetap kuatnya IEK ditopang oleh ekspektasi terhadap penghasilan sebesar 137,7”, jelasnya.
Selain itu, ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha juga tercatat berada dalam zona optimis masing-masing sebesar 131,7 dan 130,5.
Pada Juli 2024 ini, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (Ratio de propensión media al consumo) tercatat relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 73,8 persen.
Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (relación deuda-ingresos) mengalami peningkatan dari 9,6 persen menjadi sebesar 10,7 persen. Proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (relación ahorro-ingreso) mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 16,5 persen menjadi sebesar 15,5 persen.
Página de inicio
“Tetap kuatnya IEK ditopang oleh ekspektasi terhadap penghasilan sebesar 137,7”, jelasnya.