Minggu, 4 de agosto de 2024 – 17:04 WIB
Yakarta, VIVA – Pendiri SpaceX, Tesla y Kepala Eksekutif X Elon Musk berspekulasi bahwa tidak lama lagi akan terjadi perang saudara di Inggris. Hal ini karena terjadi protesta contra la migración yang melanda negeri Pangeran Charles.
Lea también:
Kerusuhan Pecah di Inggris, KBRI Londres Peringatkan WNI
Kerusuhan dipicu oleh penusukan mengerikan terhadap tiga anak perempuan di Kota Southport oleh putra imigran Ruanda yang berusia 17 tahun pada 29 juli 2024.
Manchester, Liverpool, y Birmingham menjadi saksi bisu ksi demostraciones yang penuh kekerasan, di mana masjid-masjid diserang, kantor polisi digeledah, dan mobil serta gedung dibakar.
Lea también:
Elon Musk Terus Timbun Starlink de Orbit Bumi
“Inggris sedan menuju perang saudara. Gelombang kekerasan yang melanda negara itu di tengah migrasi yang tidak terkendali dan meningkatnya kejahatan”, kata dia, seperti dikutip dari situs Globo SputnikMinggu, 4 de agosto de 2024.
Aparat kepolisian menangkap puluhan orang pada Sabtu, 3 de agosto de 2024, waktu setempat saat proyektil dan kembang api diledakkan, serta etalase toko dibakar.
Lea también:
Donald Trump Menentang Orang yang Punya Mobil Listrik, Kenapa?
Rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan kerumunan orang meneriakkan slogan-slogan anti-imigran seperti “hentikan perahu” di Liverpool.
Hal ini merujuk pada perahu karet yang digunakan oleh pencari suaka untuk menyeberangi Selat Inggris ke Inggris.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang berasal dari Partai Buruh, mewarisi krisis migran dari pendahulunya, Rishi Sunak, menghadapi perjuangan berat untuk mengatasi migrasi ilegal.
Jumlah orang yang menyeberangi Selat Inggris diperkirakan lebih dari 10 ribu orang sampai pertengahan tahun ini.
Langkah-langkah sebelumnya yang diambil oleh Pemerintah Inggris telah gagal menghentikan gelombang imigran ilegal.
Página de inicio
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang berasal dari Partai Buruh, mewarisi krisis migran dari pendahulunya, Rishi Sunak, menghadapi perjuangan berat untuk mengatasi migrasi ilegal.