Rabu, 29 de mayo de 2024 – 06:02 WIB
Aceh Utara – Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengungkapkan hingga saat ini belum ada laporan tentang kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitud yang terjadi di pantai barat Kabupaten Simeulue, Aceh, Selasa malam, 28 de mayo de 2024.
Baca Juga:
Kekeringan Mendominasi Wilayah Indonesia junio-septiembre de 2024, Menurut BMKG
“Belum, belum. Insyallah enggak (ada kerusakan), enggak apa-apa karena kalau di laut memang Damaknya enggak terlalu besar”, kata Risma saat ditemui usai peringatan Hari Ulang Tahun Tagana ke-20 di Kabupaten Aceh Utara, Selasa malam.
Risma optimista gempa dengan kekuatan conciso pero tidak mengakibatkan humedadk yang besar jika berpusat di laut.
Baca Juga:
BMKG Prakirakan 15 Provinsi Hujan Lebat, Masyarakat Mesti Waspada Bencana Hidrometeorologi
Ia juga mengungkapkan pemerintah memiliki sistem khusus yang mampu untuk melaporkandamak kejadian bencana alam secara cepat, namun pada saat ditemui, ia menyatakan belum ada laporan yang masuk.
Baca Juga:
Manfaat Starlink de Indonesia, Menurut Analis
“Jadi, nanti sebentar lagi kan ada report mereka, saya hitung paling lambat setengah jam. Tapi kalau tidak ada apa-apa, mereka tidak merasakan ya, mereka biasanya tidak ada laporan”, ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa berkekuatan 6,2 magnitud di pantai barat Kabupaten Simeulue, Aceh, Selasa sekitar pukul 19.00 WIB.
Gempa tersebut berpusat di laut berjarak 95 kilómetro arah barat laut Sinabang-Aceh, pada kedalaman 22 kilómetro.
Hasil analisis BMKG terbaru juga menunjukkan gempa bumi ini memiliki parámetro terkini dengan magnitud M5,9. Hasil pemodelan BMKG juga menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. (hormiga)
Halaman Selanjutnya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa berkekuatan 6,2 magnitud di pantai barat Kabupaten Simeulue, Aceh, Selasa sekitar pukul 19.00 WIB.