Home Noticias Sistema Pengelolaan Air Limbah di Pekanbaru Selesai, Jokowi: Biayanya Gede Rp902 Miliar

Sistema Pengelolaan Air Limbah di Pekanbaru Selesai, Jokowi: Biayanya Gede Rp902 Miliar

19
0
Presiden Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu di Riau


jueves, 31 de mayo de 2024 – 17:30 WIB

Pekanbaru – Presidente Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) Bambu Kuning di Kota Pekanbaru, Riau, pada Jumat, 31 de mayo de 2024. Menurut dia, proyek ini menelan biaya ratusan miliar rupiah.

Baca Juga:

Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Nama Eks Pimpinan KPK di Pansel Capim Pilihan Jokowi

“Hari ini masyarakat Kota Pekanbaru memiliki sistem pengolahan air limbah terpusat untuk mengolah air limbah yang ada di Kota Pekanbaru, untuk menjaga lingkungan air, menjaga kualitas air tanah, menjaga air baku yang kita miliki”, kata Jokowi.

Presidente Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu di Riau

Baca Juga:

Jokowi Ajak Warga Kabupaten Kampar Makan Bareng

Kata Jokowi, sistema de proyecto pengelolaan air limbah ini mulai dikerjakan sejak 4 tahun lalu atau 2020 dengan memakan biaya yang cukup besar, baik dari APBN maupun APBD.

“Menelan biaya yang tidak sedikit Rp902 miliar, sebagian dibiayai oleh ADB (Banco Asiático de Desarrollo), dan juga dari APBN, serta dari APBD”, ungkapnya.

Baca Juga:

Jokowi Izinkan Ormas Keagamaan Kelola Tambang, Dikasih Tempat Prioritas

Jokowi menyebut sistem pengelolaan air limbah yang baru ini memiliki kapasitas 8.000 metros kubik per hari, dengan potensi untuk terhubung ke 11 ribu sambungan rumah tangga. Tentu, kata dia, ini merupakan langkah besar dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan air dan menjaga lingkungan.

“Ini sangat baik, sehingga air baku kualitas air yang ada di Pekanbaru bisa kita kelola di masa-masa yang akan datang”, ujarnya.

Di samping itu, Jokowi mengapresiasi kerja sama antar lembaga pemerintah dan bantuan internacional dalam realisasi proyek infrastruktur SPALDT yang sangat penting ini. Memang, kata dia, harusnya semua stakeholders saling berkolaborasi.

“Kerja mestinya seperti ini, semuanya bergerak sehingga apa yang kita inginkan bisa selesai”, ucapnya.

Maka dari itu, Jokowi minta agar infrastruktur pengelolaan air limbah ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pekanbaru dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

“Saya minta agar infrastruktur pengelolaan air limbah ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pelayanan air di Kota Pekanbaru dan lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat”, kata Jokowi.

Dalam peresmian conciso, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Selain itu, Pj. Gubernur Riau SF Hariyanto, Pj. Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Dirut Adhi Karya Entus Asnawi, Dirut Wika Agung Budi Waskito, Dirut PT PP Novel Arsyad y el director nacional del BAD, Jiro Tominaga.

Halaman Selanjutnya

Di samping itu, Jokowi mengapresiasi kerja sama antar lembaga pemerintah dan bantuan internacional dalam realisasi proyek infrastruktur SPALDT yang sangat penting ini. Memang, kata dia, harusnya semua stakeholders saling berkolaborasi.

Halaman Selanjutnya





Fuente