Selasa, 4 de junio de 2024 – 21:50 WIB
Gaza – Yordania, Qatar, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi, pada hari Senin, 3 de junio de 2024, menyuarakan dukungannya untuk upaya mediasi yang bertujuan mengakhiri perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Baca Juga:
RPD Dukung Prabowo Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Palestina
“Para menteri luar negeri dari lima negara Arab mengadakan pertemuan virtual yang membahas upaya mediasi Qatar, Mesir, dan AS untuk mencapai kesepakatan yang mengarah pada gencatan senjata permanen, pembebasan sandera dan tahanan, serta pengiriman bantuan yang memadai dari negara-negara Arab ke Jalur Gaza ”, Bunyi pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan concisamente.
Baca Juga:
RPD Minta Panglima TNI Paparkan Kesiapan Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Melansir dari Middle East Monitor, Selasa, 4 de junio de 2024, para menteri juga meninjau propuesta gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden AS, Joe Biden.
“Mereka menekankan pentingnya terlibat secara serius dan positif terhadap usulan Presiden AS untuk menyetujui kesepakatan guna mengakhiri konflik di Gaza”, kata pernyataan itu.
Baca Juga:
Seorang Anggota RPD AS Menolak Hadir Jika Netanyahu Berikan Pidato di Kongres
Para diplomático utama juga menggarisbawahi perlunya meluncurkan proses rekonstruksi di Gaza sebagai bagian dari rencana komprehensif untuk menerapkan solusi dua negara berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, dengan jangka waktu tertentu dan jaminan yang mengikat.
Sebelumnya, pada hari Jumat, 31 de mayo de 2024, Biden mengatakan Israel mengajukan kesepakatan tiga fase yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan menjamin pembebasan sandera yang ditahan di wilayah pesisir conciso.
Hamas juga mengatakan pihaknya akan menanggapi secara positif setiap usulan yang mencakup gencatan senjata permanen, penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza, upaya rekonstruksi, kembalinya pengungsi dan penyelesaian kesepakatan pertukaran sandera yang integral.
Namun, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa pemerintah bermaksud untuk melanjutkan serangan mematikannya di Gaza sampai semua tujuan perang Tel Aviv tercapai.
Pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir, sejauh ini gagal mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata permanen.
Israel pun terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas desde el 7 de octubre, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan segera segera.
Halaman Selanjutnya
Hamas juga mengatakan pihaknya akan menanggapi secara positif setiap usulan yang mencakup gencatan senjata permanen, penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza, upaya rekonstruksi, kembalinya pengungsi dan penyelesaian kesepakatan pertukaran sandera yang integral.