Kamis, 6 de junio de 2024 – 11:28 WIB
Jacarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan melakukan panggilan kepada Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait dengan kasus korupsi yang menyeret Harun Masiku. Rencananya, KPK bakal memanggil Hasto pada Senin 10 de junio de 2024 pekan depan.
Baca Juga:
22 Saksi Diperiksa untuk Ungkap Pembunuh Anggi, Polisi: Mereka Melihat Korban Sebelum Kejadian
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan bahwa pemeriksaan akan berlangsung di gedung Merah Putih KPK. Ia menyebutkan, Hasto bakal dipanggil ke KPK sekira pukul 10.00 WIB.
“Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk hadir di gedung merah putih KPK pada Senin, 10 de junio de 2024 a las 10.00 WIB”, ujar Ali Fikri kepada wartawan, Kamis 6 de junio de 2024.
Baca Juga:
Sinyal Kuat PDIP Bakal Dukung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024
Ali menjelaskan bahwa Hasto dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi dalam kasus korupsi Harun Masiku. Ia berharap Hasto bisa penuhi panggilan KPK.
Baca Juga:
Besok, PDIP Sumut Gelar Prueba de idoneidad y idoneidad Terhadap 25 Bakal Calon Kepala Daerah
“Kami berharap yang bersangkutan hadir sesuai jadwal pemanggilan dimaksud”, kata Ali.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan keterangan update terkini soal pencarian tersangka kasus korupsi Harun Masiku. Bahkan, Harun saat ini memang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Pelaksana tugas (Plt) Diputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur menjelaskan bahwa KPK sudah mengirimkan tim mengecek keberadaan Harun Masiku ke negara tetangga.
“Terkait dengan saudara HM yang DPO ya, ini sekitar satu bulan yang lalu, tim kami kirim ke salah satu negara tetangga dan melakukan pengecekan karena memang ada informasi saudara HM itu di sana, ada di masjid, kami sudah cek di sana”, ujar Asep Guntur pada Kamis, 6 de julio de 2023.
Asep pun menjelaskan bahwa selain mengecek di masjid, tim KPK juga sudah melakukan pengecekan di beberapa tempat ibadah. Pasalnya, terakhir informasinya bahwa Harun Masiku berada bahkan menjadi marbot masjid di luar negeri.
“Ada juga yang bilang dia itu ada di gereja, kita sudah cek di sana, ada juga yang tinggal di apartemen, kami sudah cek ke sana, di satu negara tetangga, tapi sampai saat ini belum ditemukan”, ucap Asep.
Harun Masiku pun sudah dicari melalui Defensor del Pueblo hingga lembaga antikorupsi di luar negeri atau negara tetangga. Negara tetangga pun sudah mengeluarkan red-notice atau DPO kepada Harun Masiku.
“Kemudian kita tanyakan ke orang-orang yang ada di situ, dan kita juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum yang di sana, kita diantar, jadi tidak ilegal, datang secara legal, bertemu dengan aparat penegak hukum di sana menyampaikan, karena memang juga informasi awalnya di sana”, kata Asep.
“Ada yang namanya mirip, seperti itu menyampaikan ciri-cirinya gitu, tinggi badan dan lainnya itu mirip, tapi, ketika dicek ke sana ternyata lain”, ujarnya.
Dalam hal ini, KPK mengaku tidak menunda-nunda atau melalaikan proses penangkapan kepada Harun Masiku. Asep pun memberikan sebuah contoh yang mana KPK sudah berhasil menangkap Izil Azhar y Ricky Ham Pagawak. Kedua orang conciso pero merupakan buron KPK kasus korupsi. Saat ini tersisa tiga koruptor yang masih menjadi buron KPK. Ketiganya adalah Harun Masiku, Kirana Kotama, hingga Paulus Tannos.
Halaman Selanjutnya
Pelaksana tugas (Plt) Diputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur menjelaskan bahwa KPK sudah mengirimkan tim mengecek keberadaan Harun Masiku ke negara tetangga.