Rabu, 5 de junio de 2024 – 18:26 WIB
Jacarta – Prajogo Pangestu rugi Rp 320 triliun dari total kekeayaannya. Itu terjadi hanya dalam enam transaksi saham di dua pekan terakhir. Bermula dari melorotnya saham BREN. Imbasnya saham lain ikut jatuh dan IHSG terjun ke nivel terendah YoY.
Baca Juga:
Motor Bebek Ini Cuma Buat Orang Kaya, Beli Kredit Cicilannya Bikin Kaget
Nilai harta taipan kelahiran Pontianak semula sebanyak USD 72,5 miliar desde el 21 de mayo de 2024. Mengutip Forbes, tercatat kekayaan tiempo real Prajogo Pangestu tinta USD 52,8 miliar. Artinya ia telah mengalami kerugian sekurangnya USD 20 miliar setara Rp 320 triliun.
Anjloknya aset Prajogo Pangestu terjadi secara kilat. Hanya dua pekan dalam enam kali transaksi saham. Kondisi itu membuat dirinya harus legowo untuk turun gunung dari posisi ke-22 orang terkaya di dunia menjadi ranking 26.
Baca Juga:
Saham Emiten Ritel hingga Tambang Diproyeksi Topang IHSG Hari Ini
Ilustraciones de Harta Kekayaan.
Menguapnya Rp 320 miliar itu berawal usai langkah Bursa Efek Indonesia (BEI) memindahkan saham PT Barito Renewables Energi Tbk (BREN) ke papan pemantauan khusus imbas suspensi melebihi satu hari. Lalu, perdagangan saham BREN menerapkan mekanisme subasta de llamada completa (FCA) yang membuat orden oferta y pregunta tidak terlihat.
Baca Juga:
IHSG Ditopang Stabilitas Inflasi, Salida de capital Masih Harus Diwaspadai
Berdasarkan catatan BEI, saham BREN terjun bebas 34 persen selama enam hari perdagangan. Nivel dari Rp 11.250 menjadi Rp 7.425. Otomatis berdampak pula pada kemerosotan nilai kapitalisasi pasar (Tapa del mercado) BREN dari Rp 1.505 triliun menos Rp 993 triliun. Saham sektor infrastruktur itu kehilangan Rp 512 triliun.
Sanksi BEI menyebabkan FTSE Russell membatalkan saham BREN masuk dalam FTSE Global Equity Index kapitalisasi pasar besar per Juni 2024.
Melemahnya saham BREN berimplikasi pada menurunnya saham emiten lain yang dikendalikan Prajogo Pangestu. Beberapa saham yang terdampak seperti PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), y PT Petrosea Tbk (PTRO).
Lebih luas, kerugian Prajogo Pangestu turut menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke dasar. Kejatuhan ini merupakan nivel paling parah sepanjang tahun 2024, yakni di bawah nivel 7.000.
Artículo en telah ditayangkan di Investortrust dengan judul ‘Hanya Dua Pekan, Kekayaan Prajogo Pangestu Menguap Rp 320 Triliun‘
Halaman Selanjutnya
Melemahnya saham BREN berimplikasi pada menurunnya saham emiten lain yang dikendalikan Prajogo Pangestu. Beberapa saham yang terdampak seperti PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), y PT Petrosea Tbk (PTRO).
