jueves, 7 de junio de 2024 – 21:07 WIB
VIVA El mundo del espectáculo – Baru-baru ini Reza Arap tampil dalam podcast yang dipandu oleh Praz Teguh dan Ebel Cobra. En este podcast conciso, muchos pengakuan mengejutkan dari pria pemilik nama asli Reza Oktavian itu.
Baca Juga:
Rumah Tangga di Ujung Tanduk, Andrew Andika Tetap Tak Mau Pisah
Reza menyebut dirinya pernah mencoba untuk bunuh diri dua tahun lalu. Dirinya nekat untuk mengakhiri hidupnya lantaran di momen itu hidupnya sudah sangat berantakan. Desplácese hasta tahu cerita lengkapnya, ¡puaj!
“Perná, perná. Yang paling terakhir dua tahun lalu itu yang hancur-hancurnya rumah tangga. Itu gue mencoba bunuh diri iya”, kata Reza Arap dikutip dari potongan video yang diunggah di Instagram @rumpi_gosip, Jumat 7 de junio de 2024.
Baca Juga:
Internauta Gak Heran Lagi, Kenapa Nikita Willy Gak Pernah Tantrum Urus Anak
Reza Arap y Wendy Walters
Lebih lanjut diungkap Reza Arap, saat itu dirinya memilih untuk meminum segala jenis obat termasuk obat sakit kepala yang ada di studio miliknya. Lantaran banyaknya obat yang masuk ke dalam tubuh, membuat lambungnya bereaksi.
Baca Juga:
Bakal Cerai de Wina Natalia, Anji: Estado de Itu Kan Cuma
Saat itu, lambungnya terisi banyak busa hingga busa tersebut keluar dari mulutnya dan tidak bisa berhenti selama beberapa jam.
“Iya bener coba bunuh diri. Sampai gue minum segala obat yang ada di studio gue. Mau itu obat sakit kepala, mau apa semuanya gue minum sampai lambung gue penuh busa dan bisa keluar (dari mulut) terus enggak berhenti-henti selama beberapa jam gitu”, ungkap dia.
Pria bertato dengan rambut blond itu menceritakan, saat dirinya mengalami reaksi keracunan, orang-orang di rumahnya seperti asisten rumah tangga dan sopir, langsung membawanya ke rumah sakit.
“Dia (ART) sama driver gue yang selamatin gue sama orang rumah gue. Ada vela chico yang selametin gue dibawa ke rumah sakit”, kata dia.
Pria yang pernah digosipkan dekat dengan Rossa lantaran sama-sama menjadi juri di ajang pencarian berbakat ini mengaku bahwa tindakan percobaan bunuh diri itu bukan karena merasa bersalah. Namun, dia mengaku hal itu dilakukan karena depresi. Terlebih saat itu, rumah tangganya sedang berada di ujung tanduk.
“Bukan karena nyesel atau ada apa ngerasain bersalah itu enggak. Ya depresi berat aja, iya terus pisah rumah. Di fase itu itu belum bercerai, belum cerai”, kata dia.
Artikel ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau Anda tak menirunya. Jika Anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.
Halaman Selanjutnya
Pria bertato dengan rambut blond itu menceritakan, saat dirinya mengalami reaksi keracunan, orang-orang di rumahnya seperti asisten rumah tangga dan sopir, langsung membawanya ke rumah sakit.
