Minggu, 28 de julio de 2024 – 07:50 WIB
Florida – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bertemu del presidente calon Amerika Serikat (AS) de la República de Donald Trump di kediaman Trump di Mar-a-Lago, Florida, AS pada Jumat, 26 de julio de 2024 waktu setempat.
Lea también:
Jokowi Lepas Ekspor Perdana 16 Ribu Pasang Sepatu ke Amerika
Dilansir dari kantor berita AP News, Kedatangan PM Israel ke Amerika Serikat ini adalah upaya PM Israel Benjamin Netanyahu untuk memperbaiki hubungan dengan capres dari Partai Republik Donald Trump.
Adapun pada pertemuan hari jumat itu, keduanya menyampaikan optimisme terukur tentang kemajuan menuju kesepakatan gencatan senjata untuk Gaza.
Lea también:
Ramalan Los Simpson ¿Soal Kamala Harris Jadi Kenyataan?
Trump y Netanyahu mendapatkan kesempatan untuk mengatur ulang hubungan mereka di saat-saat kritis dalam perang antara Israel dan Hamas serta siklus pemilu 2024.
Trump y Netanyahu memiliki minat yang kuat untuk memulihkan hubungan mereka, baik karena dukungan politik yang didapat dari aliansi mereka maupun karena kilau yang diberikannya kepada masing-masing pendukung konservatif mereka.
Lea también:
Pecah Rekor! Pendukung Kamala Harris Kumpulkan Rp32 Miliar Dana Kampanye dalam 90 Menit
Sebelumnya Trump, yang sering mengklaim dirinya sebagai presidente palidece pro-Israel dalam sejarah modern, pernah memuji hubungan pribadinya yang dekat dengan Netanyahu.
Namun, hubungan mereka memburuk dalam beberapa tahun terakhir, dan mantan presiden tersebut enggan berbicara dengannya selama konflik yang sedang berlangsung.
Ketika pemilihan presiden 2020, Netanyahu memberi selamat kepada Biden atas kemenangannya – sesuatu yang membuat mantan presiden itu marah karena menganggap tindakan itu tidak setia.
Trump juga mengklaim bahwa Netanyahu mengkhianatinya pada bulan-bulan terakhir masa jabatannya, dengan alasan bahwa Israel, pada saat-saat terakhir, menolak untuk berpartisipasi dalam serangan udara tahun 2020 yang menewaskan jenderal Iran Qasem Soleimani.
Padahal Trump telah memberikan Netanyahu kebebasan penuh selama masa jabatan pertamanya, termasuk memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem dan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.
Página de inicio
Ketika pemilihan presiden 2020, Netanyahu memberi selamat kepada Biden atas kemenangannya – sesuatu yang membuat mantan presiden itu marah karena menganggap tindakan itu tidak setia.