Minggu, 9 de junio de 2024 – 08:19 WIB
Denpasar – Indonesia ganó memetik kemenangan 6-3 atas China lewat pertarungan internacional One Pride Mixed Martial Arts (MMA) 79 yang digelar di Art Center Denpasar Bali pada Sabtu, 8 de junio de 2024.
Baca Juga:
Jeka Saragih Sindir Janji Manis Pemerintah Jelang Pertarungan UFC
Sembilan petarung Indonesia betempur melawan China di atas oktagon One Pride MMA 79.
Ketua Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Anindra Ardiansyah Bakrie, mengatakan atas support dari seluruh masyarakat Indonesia, Merah Putih menang 6-3.
Baca Juga:
Kata Jeka Saragih Usai Dipuji Islam Makhachev
“Alhamdulillah karena apoya a dari seluruh masyarakat Indonesia, teman-teman (medios de comunicación) juga yang hadir di sini, temen-temen yang nonton langsung, kita menang 6-3 dari sembilan pelea”, ujar Ardiansyah Bakrie usai pertandingan terakhir Windri vs Jiahefu.
Ardi berharap hasil ini terus membawa One Pride MMA Indonesia ke jenjang lebih tinggi lagi, untuk mengharumkan Merah Putih.
Baca Juga:
Hadir di Bali, mercancía oficial One Pride MMA Diserbu Pecinta MMA Lokal Hingga Bule
“Kita tidak mau Champion kita hanya terkenal di sini. Kita mau menberikan satu jenjang karier untuk mereka berkiprah di internacional”, imbuhnya.
Sebelumnya pada pertandingan internacional lucha itu, China membuka keran keunggulan mereka lewat pertarungan antara Mario Satya Wirawan vs Zhang Qinghe. Indonesia kalah 0-1 atas China usai Zhang Qinghe membenamkan Mario Satya ketika laga baru berjalan 10 detik.
Pasukan Merah Putih akhirnya sukses menyamakan kedudukan setelah Rio Tirto menang angka mutlak atau decision atas Yang Wei Qiang. Indonesia kemudian unggul 2-1 atas China setelah Rama Supandhi kalahkan Zou Jinbo lewat decisión.
Setelah itu, Deni Daffa menambah keunggulan Indonesia dengan tampil ganas laga ketiga. Petarung asal Bengkulu ini menghabisi petarung China di ronde pertama.
Usai laga concisamente, Gugun Gusman juega meraih kemenangan atas Lin Yang. Ia menang atas luchador China es su decisión.
Tren kemenangan Indonesia no está disponible. Sukma Prawira harus kalah dari Eqi Yuebu dengan hasil TKO.
Kemudian Ronald Mastrana Siahaan membuat Indonesia semakin unggul usai kalahkan Yi Derigun. Setelahnya, Firman Muharram menang atas Jia Qiong. Dan terakhir Windri Patilima harus mengakui kehebatan lawannya Jiahefu.
Halaman Selanjutnya
Pasukan Merah Putih akhirnya sukses menyamakan kedudukan setelah Rio Tirto menang angka mutlak atau decision atas Yang Wei Qiang. Indonesia kemudian unggul 2-1 atas China setelah Rama Supandhi kalahkan Zou Jinbo lewat decisión.